Sunday, January 23, 2011

Tuhan Beri Pertolongan Melalui Cranya

Terlepas cerita ini benar atau tidak, tapi inti mari kita coba untuk mencerna makna yang terkandung dalam cerita ini.
Pada zaman dahulu kala, hidup seorang kakek yang sangat rajin beribadahnya, santun orangnya. Ia hidup seorang diri tanpa ada keluarga. Namun para tetangga cukup peduli kepadanya.
Pada suatu ketika, daerah tempat tinggal si kakek terkena musibah banjir besar. Ketika mengetahui banjir datang, si kakek langsung berdoa kepada tuhannya. "Wahai tuhan ku, selamatkan aku dari musibah Mu ini. Para tetangga yang akan menyelamatkan diri ikut memanggil si Kakek. "Kakek, ayo ikut dengan kami menyelamatkan diri." Namun si Kakek menjawab "Tenang, kalian pergi saja menyelamatkan diri. Saya akan diselamatkan oleh Tuhan." Para tetangga yang ingin menolong si Kakek tadi akhirnya pergi meninggalkan si Kakek tadi. Lama kelamaan banjir semakin menjadi sehingga menenggelamkan rumah-rumah cukup tinggi. Akhirnya si Kakek pindah ke lantai dua rumahnya. Cukup takut juga si Kakek, namun dia kembali berdoa kepada tuhan untuk diselamatkan. Tidak lama kemudian, tim penyelamat yang kebetulan lewat dengan perahu karetnya menghampiri si Kakek dan berkata "Kakek, ayo naik perhu ini. Banjirnya sangat besar. Ayo selamatkan diri,naik perahu kami Kek!!" Lagi-lagi si Kakek menjawab dengan tenang "Sudah, tinggalkan saya, kalian pergi saja, ada tuhan yang akan menyelamatkan saya" Mendengar jawaban si Kakek para tim penyelamat juga pergi meninggalkan Kakek. Lama waktu berlalu, banjir ini belum juga reda, malah semakin deras dan tinggi hingga hampir menenggelamkan rumah-rumah yang ada. Si kakek berpindah lagi ke Atap rumahnya.Untuk yang ketiga kalinya si Kakek berdoa kepada Tuhannya lebih khusyuk. "Ya Tuhan, hamba ikhlas melaksanakan segala perintah Mu dan meninggalkan segala larangan Mu. dan saya percaya bahwa pertolongan Mu akan diberikan kepada hamba-hamba yang memintanya. Maka saat ini, berikanlah pertolongan mu agar aku selamat dari bencana banjir ini. Sesaat setelah itu, jatuh seutas tali dihadapan si Kakek. Ternyata dijatuhkan dari sebuah helikopter yang menyisir daerah banjir untuk mengevakuasi para penduduk. "Ayo kek, pegang talinya. Kami akan menarik kakek ke helikopter ini." Kata salah seorang awak helikopter. dan untuk ketiga kalinya juga, si Kakek menjawab dengan Tenang dan senyum, "kalian tidak perlu menyelamatkan aku, aku akan diselamatkan oleh tuhan ku sendiri." Akhirnya para tim penyelamat yang menggunakan helikopter itu gagal juga membujuk Kakek untuk naik ke helikopter menyelamtakan diri.
Akhirnya karena tidak kuat bertahan dengan banjir yang semakin besar, si Kakek meninggal dunia.
Di akhirat, si Kakek datang menghadap tuhannya dan protes. "Wahai tuhan ku, aku telah taat menjalankan segala perintah Mu, berusaha keras meninggalkan segala larangan Mu, dan aku tinggalkan. Namun mengapa saat aku berdoa meminta pertolongan Mu untuk diselamatkan dari banjir Engkau tidak menyelamatkan ku?" Lalu tuhannya pun menjawab "Wahai manusia,tiga kali engkau berdoa kepada Ku, dan tiga kali pula telah Aku kabulkan doa mu dangan adanya tetangga dan tim peyelamat untuk membantu diri mu menyelamatkan diri. Namun engkau sama sekali tidak mengindahkannya."

Maknanya, pertolongan Tuhan yang datang kepada kita, akan datang dari berbagai macam cara. Kita bahkan mungkin tidak akan menduganya. Apapun bisa dilakukan oleh Sang Tuhan yang Maha Kuasa. Mungkin, setelah kita berdoa, kita sendiri tidak sadar bahwa tuhan pun telah menjawab dari doa yang kita pinta. Syukuri apa yang telah diberikan kepada kita.