Friday, July 8, 2011

5 Pelajaran Penting

1. Pelajaran Penting ke-1
Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quizmendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semuakuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz,sampai pada soal yang terakhir. Isi Soal terakhir ini adalah : Siapanama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?. Saya yakinsoal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini.Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana sayatahu nama depannya... ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentusaja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorangrekan bertanya padaProfesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak."Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu,kamu aka n ketemu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamuperhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman,atau sekilas "hallo"! Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudiantahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

2. Pelajaran Penting ke-2 Penumpang yang Kehujanan
Malam itu, pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi
yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama. Ianampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampirseperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan inisangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencobamenghentikan setiap mobil yang lewat. Mobil berikutnya dikendarai olehseorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannyasi bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu padasaat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hinggasuatu tempat, untuk menda patkan pertolongan, lalu mencarikan si ibuini taksi. Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanyatentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terimakasih pada si pemuda. 7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemudabule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena yang datangternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khususdikirim kerumahnya.Terselip surat kecil tertempel di televisi, yangisinya adalah : " Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tolmalam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku.Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda,saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedangsekarat...hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda,karena membantu sayadan tidak mementingkan dirimu pada saat itu" Tertanda Ny.Nat KingCole.Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA


3. Pelajaran pentin g ke-3 :Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.

Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak
laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk dimeja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putihdihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu icecream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudianmengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin dikantongnya.... "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?"katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lainsudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" katasi pelayan sambil uring-uringan. Anak ini mulai menghitungi danmempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesenyang ice cream biasa saja ya..."ujarnya. Sang pelayan kemudian membawaice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terusmelengos berjalan. Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar dikasir, dan pergi. Ketika si Pelayan wanita ini kembali untukmembersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu. Rapitersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sendan 5 buah koin 1-sen. Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak bisapesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sangpelayan uang tip yang "layak"......

4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan Kita
Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuahbatu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi,untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat,untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yangdatang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena t idak membersihkanjalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkanjalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorangpetani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakindekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencobamemindahkan batu itu kepinggir jalan. Setelah banyak mendorong danmendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketikasi petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batutadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Suratyang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang maumenyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar,satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti. Bahwa pada dalamsetiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untukmemperbaiki hidup kita.

5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan.
Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarel awan yang bekerja di
sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yangbernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangatjarang. Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecilyang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yangsama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawanpenyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkapmedikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siapmemberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecilitu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata"Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisamenyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil iniberbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulaimemerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang.Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yangbergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... ?"Rupanyasi kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harusmenyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya....


No comments:

Post a Comment